• 9 July 2024
  • Dasar-dasar

Apa itu Investasi ESG?

1.png

Pendahuluan

Investasi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) semakin terkenal di dunia keuangan, terutama dalam komunitas trading forex, karena investor semakin banyak yang ingin menggabungkan prinsip etika dengan keuntungan finansial. Investasi ESG berfokus pada sekuritas yang memenuhi kriteria tertentu terkait perlindungan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan. Dengan menerapkan faktor ESG ke dalam keputusan investasi, para trader dan investor dapat mengurangi risiko dan meraih imbal hasil jangka panjang yang berkelanjutan.

Cara Kerja Investasi ESG

Investasi ESG bukan hanya sekadar memilih saham atau reksa dana yang terlihat ramah lingkungan atau etis. Investasi ini melibatkan proses evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan berdasarkan kriteria spesifik yang mengukur komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola. Metode ini semakin terintegrasi ke dalam strategi trading forex, dengan investor menggunakan metrik ESG untuk mengambil keputusan yang tepat.

  1. Kriteria Lingkungan: Ini mencakup evaluasi seberapa baik perusahaan mengelola dan melindungi lingkungan alam. Investor melihat penggunaan energi, limbah, polusi, konservasi sumber daya alam, dan perlakuan perusahaan terhadap hewan. Kriteria ini juga mempertimbangkan risiko lingkungan yang mungkin dihadapi perusahaan dan cara perusahaan mengelola risiko tersebut.

  2. Kriteria Sosial: Ini mengkaji cara perusahaan menjaga hubungan dengan karyawan, pemasok, pelanggan, dan masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Kriteria ini mencakup pertimbangan seperti praktik ketenagakerjaan perusahaan, keamanan produk, praktik perlindungan data, dan dampak sosial secara keseluruhan. Kriteria sosial yang penting termasuk hak asasi manusia, pekerja anak, keselamatan di tempat kerja, dan pengembangan masyarakat.

  3. Kriteria Tata Kelola: Investor menilai tata kelola dengan memeriksa kepemimpinan perusahaan, gaji eksekutif, audit, kontrol internal, dan hak-hak pemegang saham. Tata kelola yang baik dapat mengurangi korupsi, meningkatkan reputasi perusahaan, dan membuatnya lebih berkelanjutan dalam jangka panjang. Kriteria ini mencakup evaluasi aspek-aspek seperti keragaman dewan, gaji eksekutif, dan transparansi akuntansi.

Metrik ESG

Metrik ESG menawarkan cara kuantitatif untuk menilai seberapa baik perusahaan memenuhi kriteria ESG, yang secara signifikan memengaruhi keputusan investasi dalam trading forex. Metrik ini sangat penting bagi para investor untuk mengevaluasi keberlanjutan dan dampak etis dari investasi mereka, membantu investor berkontribusi pada dampak sosial dan lingkungan yang positif, sekaligus berpotensi meningkatkan keuntungan finansial.

2.png

Jenis Utama Metrik ESG

  • Lingkungan: Metrik ini mencakup emisi karbon, konsumsi energi, pengelolaan limbah, dan penggunaan air. Perangkat seperti Carbon Disclosure Project (CDP) menilai perusahaan berdasarkan transparansi dan tindakan terhadap lingkungan.

  • Sosial: Metrik ini berfokus pada budaya dan etika kerja perusahaan, seperti keterlibatan karyawan, keragaman dan inklusi, serta hubungan dengan masyarakat. Metrik juga mengevaluasi praktik ketenagakerjaan, tanggung jawab produk, dan tingkat kepuasan pelanggan.

  • Tata Kelola: Metrik ini menilai kepemimpinan perusahaan, audit, komposisi dewan direksi, dan hak-hak pemegang saham. Metrik tata kelola yang umum mencakup langkah-langkah antikorupsi dan keragaman dewan direksi.

Investor dan ESG

Meningkatnya investasi LST mencerminkan perubahan prioritas investor individu dan institusi, yang semakin melibatkan keberlanjutan dan dampak etis ke dalam strategi investasi mereka.

Para investor institusional, seperti dana pensiun, perusahaan asuransi, dan dana investasi, berperan penting dalam mendorong upaya investasi ESG. Mereka semakin menuntut pelaporan ESG yang lebih baik karena faktor-faktor ini dapat sangat memengaruhi kinerja keuangan dan profil risiko investasi perusahaan.

Para investor individu juga beralih ke investasi ESG untuk menyelaraskan portofolio mereka dengan prinsip etika dan mengejar potensi imbal hasil yang lebih tinggi. Banyak investor individu lebih memilih perusahaan yang memprioritaskan keberlanjutan, meyakini bahwa perusahaan tersebut lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan akan lebih tangguh serta menguntungkan seiring berjalannya waktu.

Apa Perbedaan Investasi ESG dengan Investasi Berkelanjutan?

Meskipun sering digunakan berdampingan, investasi ESG dan berkelanjutan mengikuti pedoman etika, lingkungan, dan sosial yang berbeda untuk menyelaraskan investasi dengan nilai-nilai pribadi dan tujuan keuangan jangka panjang.

Investasi ESG

Strategi investasi ini mengevaluasi perusahaan berdasarkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola di samping metrik keuangan konvensional. Strategi ini berfokus pada pengaruh faktor-faktor ini terhadap kinerja keuangan, dan menilai operasi dan manajemen risiko perusahaan, seperti emisi karbon, praktik ketenagakerjaan, dan tata kelola perusahaan. Investasi ESG juga dapat menyaring (negative screening) perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi standar tertentu.

Investasi Berkelanjutan

Strategi investasi ini lebih luas dari ESG, menggabungkan kriteria ESG dan berinvestasi pada perusahaan yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan sosial. Contohnya adalah investasi pada proyek energi terbarukan atau perusahaan yang memimpin inovasi perawatan kesehatan. Strategi ini sering kali memilih (positive screening) perusahaan yang berkontribusi pada tujuan sosial atau lingkungan.

Dalam hal indikator kinerja, investasi ESG mengutamakan dampak finansial dari faktor-faktor ESG. Sebaliknya, investasi berkelanjutan mengevaluasi dampak nyata dari investasi terhadap masyarakat atau lingkungan, seperti pengurangan kemiskinan atau peningkatan akses pendidikan.

Apa Arti ESG bagi Pelaku Bisnis?

Bagi perusahaan, menerapkan prinsip-prinsip ESG lebih dari sekadar tanggung jawab perusahaan. Ini adalah strategi fundamental yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan, meningkatkan reputasi merek, dan menarik investor dan pelanggan. Dalam trading forex, perusahaan dengan komitmen ESG yang kuat dapat memengaruhi opini pasar dan stabilitas mata uang secara signifikan.

Kriteria ESG membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dapat memengaruhi stabilitas keuangan. Risiko lingkungan seperti perubahan iklim dapat mengganggu operasi dan rantai pasokan, sementara risiko sosial seperti praktik ketenagakerjaan dan hubungan masyarakat memengaruhi produktivitas karyawan dan loyalitas merek. Masalah tata kelola, seperti transparansi dan penyimpangan etika, dapat mengakibatkan tuntutan hukum dan merusak reputasi.

3.png

Selain itu, perusahaan yang secara proaktif mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG sering kali berinovasi, mengembangkan produk yang berkelanjutan, dan mengadopsi proses yang efisien untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah. Hal ini tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif tetapi juga membuka pasar baru.

Secara finansial, profil ESG yang kuat memudahkan akses ke modal karena investor semakin mencari perusahaan yang menerapkan praktik berkelanjutan. Hal ini sering kali memberi perusahaan biaya pinjaman dan persyaratan investasi yang lebih menguntungkan. Selain itu, mengelola faktor ESG secara efektif akan meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, karena investor melihat praktik ESG yang kuat sebagai indikator kinerja keuangan yang lebih baik dan berkurangnya volatilitas.

Bagaimana Saya Mengetahui Investasi Mana yang ESG?

Untuk mengidentifikasi investasi ESG, kita harus memahami perangkat, metrik, dan sumber daya yang tersedia untuk menilai apakah suatu investasi memenuhi kriteria ESG. Ini termasuk melakukan riset menyeluruh (due diligence) dan mengandalkan peringkat ESG tepercaya yang disediakan oleh lembaga khusus, yang dirancang untuk trader dan investor forex.

Peringkat dan Laporan ESG

  • MSCI, Sustainalytics, dan Morningstar memberikan peringkat berdasarkan praktik lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan. Peringkat ini berkisar dari leader (kepatuhan tinggi) hingga laggard (kepatuhan buruk), membantu investor mengevaluasi kinerja ESG.

  • Perusahaan menerbitkan laporan keberlanjutan yang merinci strategi, pencapaian, dan komitmen ESG, yang memberikan informasi tentang upaya keberlanjutan perusahaan.

Verifikasi Pihak Ketiga

  • Auditor independen melakukan audit pihak ketiga untuk memverifikasi keakuratan data dalam laporan keberlanjutan, sehingga meningkatkan kredibilitasnya.

  • Sertifikasi seperti GRI, LEED, dan ISO 14001 menunjukkan kepatuhan terhadap ESG, menawarkan kerangka kerja untuk manajemen dan pelaporan ESG.

Alat Penyaringan (Screening) Investasi

  • Penyedia jasa keuangan menawarkan alat untuk menyaring investasi berdasarkan kriteria ESG, sehingga investor dapat membangun portofolio dengan prinsip etika.

  • Platform modern memiliki fitur robot advisor yang berspesialisasi dalam ESG, memanfaatkan algoritma untuk mengelola investasi berdasarkan kriteria ESG, serta menyederhanakan proses bagi investor biasa.

Ringkasan

Investasi ESG menandakan langkah menuju praktik investasi yang berkelanjutan dan etis. Investasi ini memengaruhi trading forex dengan mengaitkan performa ESG suatu negara dengan stabilitas mata uangnya. Studi menunjukkan bahwa investasi ESG sering kali mengungguli investasi konvensional karena manajemen dan mitigasi risiko yang lebih baik. Pertumbuhan investasi ESG diperkirakan akan terus berlanjut, memperluas ketersediaan data ESG. Hal ini memengaruhi trading forex dengan memberikan informasi tentang risiko negara dan stabilitas ekonomi.

Pertanyaan Umum

Bagaimana Skor ESG Dihitung?

Skor ESG, yang sangat penting untuk mengevaluasi praktik-praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola, ditentukan dengan menilai kepatuhan perusahaan terhadap standar-standar ini. Penasihat dan perusahaan menyusun skor ini menggunakan data dari laporan keberlanjutan dan laporan publik.

Mengapa Anda Harus Memilih Investasi ESG?

Investasi ESG menawarkan manfaat ganda: selaras dengan nilai-nilai etika pribadi dan potensi keuntungan finansial yang kuat. Perusahaan dengan profil ESG yang kuat lebih siap untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang, sehingga meningkatkan imbal hasil jangka panjang. Strategi investasi yang memprioritaskan praktik perusahaan yang berkelanjutan dan beretika ini menarik bagi Anda yang peduli dengan dampak perusahaan terhadap lingkungan dan sosial.

Apakah ESG Kontroversial?

Perdebatan mengenai investasi ESG berkutat pada perbedaan interpretasi mengenai apa yang dimaksud dengan praktik-praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Para pengkritik mempertanyakan dampak kriteria ESG terhadap imbal hasil investasi, dan menyatakan bahwa kriteria ini dapat mempolitisasi keputusan investasi. Namun, para pendukungnya berpendapat bahwa investasi ESG mengidentifikasi risiko dan peluang krusial yang sering terlewatkan oleh analisis keuangan konvensional, dan berfokus pada keuntungan jangka panjang dari keberlanjutan perusahaan.

Bagaimana Cara Menemukan Investasi ESG?

Investor yang tertarik dengan strategi ESG dapat meminta saran dari penasihat khusus atau mencari perusahaan yang menawarkan reksa dana ESG khusus. Banyak indeks saham kini menyertakan perusahaan yang berfokus pada prinsip-prinsip ESG, membuat investasi ini lebih mudah diakses.

Kesimpulan

Investasi ESG lebih dari sekadar tren karena telah menjadi bagian penting dari cara investor individu dan institusi mengalokasikan dana mereka. Investasi ini melibatkan pendekatan komprehensif yang mencakup keuntungan finansial, pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan kualitas tata kelola. Bagi pelaku pasar forex, menerapkan ESG ke dalam trading adalah strategi tepat yang berpotensi meningkatkan imbal hasil dan memperkuat manajemen risiko.

Bagikan dengan teman: