Analisis Fundamental
Pasar saham Asia jatuh pada perdagangan Rabu (02/10/2024), menyusul aksi jual di Wall Street setelah serangan rudal balistik Iran terhadap Israel memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas, sementara minyak mentah naik karena risiko gangguan pasokan.
Wall Street ditutup turun pada perdagangan Selasa kemarin, karena investor beralih dari aset-aset berisiko sementara harga minyak berjangka menguat karena kekhawatiran pasokan pasca Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel.
Para investor langsung beralih ke aset yang lebih aman (safe haven), sehingga mendorong turun yield obligasi Treasury AS di sesi Asia, sementara harga emas melonjak naik mendekati harga tertinggi sepanjang masa.
Sementara itu, laporan ekonomi AS semalam menunjukkan ekonomi yang solid, setelah Ketua Fed Jerome Powell menolak kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan bulan depan.
Outlook WTI US (XTIUSD)
XTIUSD melonjak naik secara signifikan kemarin dan menempatkannya di atas 3MA sehingga membuka peluang untuk lanjut bullish. Jika XTIUSD berhasil naik ke atas MA200, maka sentimen bullish akan menjadi intensif untuk membawanya naik menuju resistance 72.20.
Sementara gerak bearish masih akan terbatas pada support 69.64.