Analisis Fundamental
Pasar saham Asia berada dalam ketidakpastian pada perdagangan Senin (30/09/2024), karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah mengimbangi langkah-langkah stimulus lebih lanjut di Tiongkok, sementara indeks Nikkei Jepang harus anjlok karena kekhawatiran perdana menteri baru Jepang lebih menyukai normalisasi suku bunga.
Para investor cukup cemas menunggu arahan lebih lanjut dari calon Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang sebelumnya kritis terhadap kebijakan longgar Bank Jepang.
Minggu ini dipenuhi dengan laporan ekonomi utama AS termasuk laporan penggajian yang dapat menjadi pertimbangan apakah Federal Reserve akan melakukan pemangkasan suku bunga besar-besaran lagi pada bulan November.
Yen Jepang menguat saat calon PM Jepang berikutnya mengisyaratkan kebijakan moneter harus tetap akomodatif, sementara dolar AS melemah terhadap mata uang komoditas didukung oleh harapan investor terhadap perubahan haluan dalam ekonomi Tiongkok.
Harga emas mengawali minggu ini dengan sentimen yang lebih lemah, meski masih terbatas dalam range multi-hari dan dekat dengan angka tertinggi sepanjang masa yang dicapai Kamis lalu.
Faktor ketegangan geopolitik di Timur Tengah, diikuti potensi terpilihnya Shigeru Ishiba sebagai PM Jepang dan ketidakpastian Pilpres AS, ketiganya masih akan mendukung harga emas sebagai safe haven.
Outlook USDJPY
