Berita Fundamental
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Selasa (14/01/2025), dengan saham China melonjak karena laporan kenaikan tarif bertahap AS di bawah pemerintahan Donald Trump, sementara penurunan tajam pada saham Jepang menekan ekuitas regional lainnya.
Bloomberg News melaporkan bahwa anggota tim ekonomi Presiden terpilih Donald Trump sedang mempertimbangkan rencana untuk menaikkan tarif secara bertahap setiap bulan.
Dolar AS mendekati level tertingginya dalam lebih dari dua tahun pada awal perdagangan Selasa karena para trader menurunkan harapan pemangkasan suku bunga AS pada tahun 2025 setelah data ekonomi yang kuat, sementara kekhawatiran investor mengenai kesehatan fiskal Inggris membuat pound sterling terus lemah.
Bank sentral Jepang akan melakukan pertemuan kebijakan untuk menentukan kebijakan suku bunga mereka minggu depan, karena prospek kenaikan upah berkelanjutan meningkat dan prospek kebijakan AS menjadi lebih jelas dalam pidato pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.
Pasar akan kembali berfokus pada laporan inflasi PPI (Producer Price Index) yang akan rilis Selasa malam ini pukul 20.30 WIB dan laporan inflasi CPI (Consumer Price Index) yang akan rilis Rabu malam pukul 20.30 WIB.
Outlook USDJPY
USDJPY masih bergerak dalam range sideways di kisaran tinggi dan saat ini berusaha rebound untuk bertahan di atas 3MA. Ini mengindikasikan sebagai usaha positif menguji ulang level high 158.90. Indikator RSI terlihat mulai bergerak ke atas 50% sebagai konfirmasi indikasi dukungan bullish.
Sementara gerak koreksi pun masih dimungkinkan jika gagal menembus resistance terdekat 158.30. Ini akan membawa USDJPY turun menuju support 156.37.